Bersama Forkopimda, Kapolres Sinjai Pantau Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok di Pasar Sentral
Sinjai - Kepala Kepolisian Resor Sinjai, Ajun Komisaris Besar Polisi (Akbp) Harry Azhar, SH.,S.Ik.,MH bersama Forkopimda melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) untuk memantau langsung harga sembilan bahan pokok (Sembako) dan komoditi di Pasar tepatnya di Jl. Bung Tomo Kelurahan Bongki, Jumat (7/3/2025).
Dalam sidak ini, Bupati Sinjai Dra. Hj. Ratnawati Arif tampak didampingi pula Wakil Bupati Sinjai A. Mahyanto Mazda, Kapolres Sinjai, Dandim 1424 Sinjai, beberapa unsur forkopimda lainnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab dan beberapa Kepala OPD terkait.
Pada kegiatan tersebut, Bupati bersama Kapolres Sinjai dan rombongan mengecek satu per satu komoditas pokok, seperti bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai kecil, termasuk juga telur ayam ras.
Ia juga banyak berinteraksi dengan pedagang terkait harga komoditas utamanya yang mengalami kenaikan begitupun dengan pasokannya.
Sidak tersebut dilakukan tidak lain untuk memastikan ketersediaan bahan pokok selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, sekaligus memantau tidak terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan.
Berdasarakan hasil pantauan, komoditas cabai besar kini dibandrol dengan harga Rp30 ribu per kg, cabai kecil Rp50 ribu per kg, bawang merah Rp35 ribu per kg, bawang putih Rp45 ribu per kg, dan telur ayam ras Rp52 ribu per rak.
Harga komoditas masih seperti biasa kecuali cabai kecil naik sedikit dari Rp35 ribu per kg menjadi Rp50 ribu per kg selama Ramadan,” ungkap Fadli salah satu pedagang campuran di Pasar Sentral Sinjai.
Kapolres Sinjai Akbp Harry Azhar, SH.,S.Ik.,MH menghimbau kepada para pedagang agar tidak menaikkan harga secara sepihak, karna kami dari Kepolisian bersama pemerintah Daerah akan konsisten melakukan pemantauan harga bahan pokok jelang hingga hari Raya Idul fitri 1446 H mendatang.
Selain itu, Kapolres Sinjai mengajak untuk bersama-sama menjaga kestabilan harga, dan mengawasi adanya permainan harga dari tengkulak–tengkulak yang kerap kali memanfaatkan momen bulan Suci Ramadhan untuk mencari keuntungan dengan menaikkan harga bahan pangan.
Komentar
Posting Komentar